Antono Ketua DPD API Kota Prabumulih Kecam Atas Penyampaian Menteri Desa Terkait Wartawan dan LSM Bodrex dan Tanpa Mengunakan Kata Oknum,
PRABUMULIH•BARMET II Antono Ketua DPD Organisasi API Kota (Aspirasi Pewarta Independent) Kota Prabumulih Dan Kaperwil Sumatera Selatan Media Barometerindonesianews.com ,Angkat Bicara Viralnya Video Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Yandri Susanto menyebut wartawan dan LSM ‘Bodrek’ meresahkan aparatur desa yang tersebar di media sosial menuai kecaman beragam.
Namun demikian, Mendes Yandri buru-buru memberi klarifikasi dengan mengatakan, pernyataan tersebut tidak ditujukan kepada seluruh profesi wartawan dan LSM. Tapi pernyataan itu dimaksudkan adalah oknum yang menyalahgunakan profesinya.
Ia menegaskan, tidak bermaksud mendikreditkan seluruh profesi wartawan dan LSM,”Bahasa saya itu, hanya untuk oknum-oknum yang terlibat dalam praktik pemerasan dan penyalahgunaan jabatan,”ujar Yandri. Sabtu.
Dikatakan bahwa koreksi yang disampai itu muncul dari kasus-kasus di lapangan sesuai pengaduan yang diterimanya, dimana oknum wartawan dan LSM mengaku sebagai pihak yang berwenang dan melakukan tindakan yang merugikan masyarakat dan pejabat desa
Yandri Susanto menyebut wartawan dan LSM ‘Bodrex’ meresahkan aparatur desa yang tersebar di media sosial menuai kecaman beragam.
Namun demikian, Mendes Yandri buru-buru memberi klarifikasi dengan mengatakan, pernyataan tersebut tidak ditujukan kepada seluruh profesi wartawan dan LSM.
“ Yang Paling banyak ganggu kepala Desa itu LSM sama Wartawan Bodrex dan mereka muter itu, hari ini ke kepala desa ini minta duit satu juta bayangkan kalau 300 desa maka 300 juta kalah gaji Kemendes itu. Gaji menteri kalah itu, dapat 300 juta yaa kan nah oleh karena itu mungkin pihak kepolisian juga dan kejaksaan mohon juga ini ditertibkan kalau perlu ditangkapin aja pak polisi LSM dan yang apa namanya wartawan bodrex yang menganggu para kepala desa itu untuk bekerja, “ Ujar Yandri Susanto selaku Menteri Desa , Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia sambil tertawa.
Antono, Sangat menyayangkan dengan ucapan Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia yaitu Kanda Yandri Susanto yang tidak menggunakan kata oknum pada wartawan sehingga seolah – olah membangun paradigma seluruh wartawan melakukan seperti itu.
Bahkan saya juga meminta kepada jajaran POLRI untuk tidak mengintervensi atau mengintimidasi tugasnya seorang wartawan dalam mencari berita karena jelas tupoksi wartawan dilindungi oleh undang – undang. Walaupun pekerjaan seorang jurnalis atau wartawan bukanlah profesi yang bisa membuat kaya dalam waktu instan tetapi profesi inilah yang berkontribusi besar dalam kemajuan demokrasi suatu Negara”, tegas Antono