LAHAT •BARMET | | Antono pengawas pekerjaan penanaman tiang dan penarikan kabel fiber optik milik. PT. Telkom Indonesia.Tbk kecewa kepada pihak manajemen PT. Telkom Akses yang mempekerjakannya.

Pasalnya Antono yang di tunjuk atau diberikan Kuasa sebagai supervisor Area Kabupaten Lahat di Ruas Jalan kecamatan Pajar bulan Sukamerindu (pengawas) sekaligus ditugaskan untuk pengurus perizinan oleh perusahaan pelaksana proyek galian kabel fiber optik itu, menilai manajemen tidak komit dalam hal pembayaran insentif bagi personil tim atau yang dibawahi oleh Atono.

Kepada awak media Antono sengaja curhat dan minta kekecewaan nya ini dipublikasikan agar pihak manajemen PT. Telkom Akses ‘sadar’ dan berbenah kedepan nya. ” Saya kesal sekali dengan orang-orang di Manajemen, aku dan tim dilapangan sudah pertaruhkan reputasi dengan pihak Pejabat pembuat Surat Urusan Tata Ruang di Dinas PUPR Kabupaten Lahat, dengan meyakinkan bahwa pekerjaan galian dibawah pengawasan tim nya akan dikerjakan dengan baik dengan menjaga aspek kenyamanan dan tidak akan mengganggu aktivitas disekitar area pekerjaan, meskipun Surat Rekom tata ruang belum keluar dari PU” gumam Pria yang disapa Tono ini, Jumat (26/02/2025).

Namun kerja keras Antono dan tim nya kata dia tak selaras dan berbalas secara imbang oleh pihak Manajemen PT. Telkom Akses. “Surat aja yang mau cepat kelar, tapi setelah tim ku berhasil mendapatkan surat sesuai keinginan mereka, agar pekerjaan lancar, justru kompensasi untuk tim kami yang tersendat…, tiap kali di tagih jawabnya nanti…” ucap Tono gusar.

“Satu minggu dia minggu lewat, sudah satu bulanan lebih…, aku jadi gak enak sama rekan satu tim sebagai kordinator mereka, percuma saja posisi supervisor, kalau gaji molor-molor”

Dan Terakhir Antono mengonfirmasi melalui  Fajar Riyanto Wahib Surhaman (Nama Pangian “TIA” 0812-3767-2461) Selaku Perwakilan dari Manajeman PT Telkom Akses,Selalu Mengulur  Entah Tuk Membayar Atau tidak,”jelasnya antono

Makanya kata Tono melalui publikasi ini dirinya memperingatkan pihak Manajemen yang memberikan nya kuasa agar segera mengeluarkan kompensasi bagi kru di lapangan, jika tidak maka dia akan menyetop pekerjaan dan menyingkap ‘ketidak beresan’ dalam kegiatan pekerjaan galian kabel fiber optik ini dan mengadukan nya ke pihak-pihak instansi terkait.

“Awas saja kalau batas toleransi ku sudah habis, bakal ku beberkan ‘permainan’ mereka” ancam Tono.

Namun Tono masih enggan mengungkapkan ‘permainan’ seperti apa dan bagaimana yang dimaksudkan nya.

Laporan :Afreza DP